Langsung ke konten utama

Home Wireless Networking

Home Wireless Networking

Komunikasi Wireless atau nirkabel merupakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal jarak jauh. Dari sisi pengguna, sambungan wireless tidak berbeda jauh dengan sambungan jaringan lainnya. Tetapi dalam penggunaan gelombang radio memiliki beberapa hal yang berbeda dibandingkan dengan kabel ethernet. Contohnya, sangat mudah untuk melihat jalur yang dalam kabel ethernet – lihat lokasi colokan LAN pada komputer anda lalu ikuti kabel ethernet sampai keujung lainnya dan anda akan menemukan jalur tersebut.




Permasalahan nya jika bagaimana cara kita melihat pancaran gelombang dari wireless yang kita gunakan? Apa yang terjadi jika terpantul oleh objek di ruangan atau bangunan di sambungan luar ruangan, Apa mungkin beberapa card wireless digunakan di sebuah lokasi yang sama tanpa menggangu ? Untuk dapat membangun sebuah sambungan wireless berkecepatan diatas rata-rata yang stabil, sangat penting untuk mengert perilaku gelombang di dunia nyata.



1. Provider


Provider dalam wireless networking merupakan penyedia layanan data. Provider merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai layanan data atau biasa disebut ISP (Internet Service Provider). Mereka memberikan layanan dial-up yang dapat menghubungkan komputer anda dengan internet melalui modem atau lainnya. Ada juga provider yang memberikan jasa wbhosting atau sering disebut Internet Presence Provider.

2. Network Hardware

Dalam membangun sebuah jaringan wireless tentu dibutuhkan peralatan yang mendukung agar tekhnologi ini dapat tercapai. Kita bisa menggunakan notebook kita yang sudah dilengkapi wireless untuk menjadikan acces point dalam melakukan transfer data dsb, kita bisa mengaturnya dalam sistem operasi windows 7 melalui Control Panel\Network and Internet\Network and Sharing Center lalu pilih set up connection or network – Set up a wireless ad hoc (computer to computer) networking.

  • Server

Dalam membangun Wireless kita membutuhkan server ataupun bisa juga tidak, karena sifatnya yang temporary maka pelayanan data bisa terjadi melalui computer to computer atau peer to peer. Dalam scope hubungan yang tidak terlalu besar kualitas dari tekhnologi ini dapat berjalan dengan baik dan stabil dalam hal sharing data.

  • Network Interface Card

Network Interface Card sering disebut sebagai NIC yang merupakan hardware dalam LAN yang berfungsi menghubungkan setiap PC untuk dapat terintegrasi kedalam jaringan tersebut. NIC ini bertugas mengubah sinyal-sinyal yang dikirimkan kedalam jaringan dan menterjemahkannya kedalam bahasa yang dimengerti oleg perangkat komputer lainnya.

  • Network Cabel

Network hardware yang ketiga adalah kabel yang digunakan sebagai penghubung. Kabel jaringan ini berfungsi sama seperti kabel-kabel dalam perangkat elektrnik lainnya. Kabel ini menghubungkan kabel antara network card yang satu dengan lainnya seperti hub, repeater, router, bridges dll.

  • Network Hub dan Switch

Dalam menghubungkan beberapa PC kedalam suatu jaringan kita memerlukan Hub. Berapa banyaknya PC yang bisa terhubung tergantung dari beberapa banyak slot yang ada pada HUB yang dipergunakan. Kabel yang biasanya digunakan dinamakan Coaxial Cable, bentuknya mirip dengan kabel untuk antena TV, karena ujung kabel networking menggunakan connector yang dinamakan BNC connector.

3. Setup

Semua piranti jaringan yang akan bergabung dalam suatu infrastruktur jaringan perlu diinisialisasi untuk menggunakan bahasa yang sama dan untuk mendapatkan address yang unik dalam segmen jaringan tersebut untuk bisa saling berkomunikasi. Inisialisasi semacam ini layaknya disebut network setup atau setup jaringan. Semua piranti jaringan seperti LAN card pada computers, Switches, routers perlu diconfigure sesuai dengan standard configurasi yang telah didesign sebelumnya sesuai dengan standard dalam organisasi anda.

  • Setup jaringan – Komputer

Untuk setup komputer dalam jaringan anda yang paling efficient adalah dengan menggunakan DHCP server untuk memberikan sewa IP address kepada komputer secara automatis dan dengan parameter seragam. Anda perlu mensetup komputer pada jaringan anda dimana property TCP/IP nya di setup pada “Obtain an IP address automatically”. Jika anda harus mensetup IP address ratusan atau ribuan komputer secara manual, jari-2 anda akan keriting nantinya walaupun anda bisa mereboundingnya lagi.

  • Setup jaringan – Servers

Semua server harusnya mempunyai IP address yang permanent – setup manual dan terdaftar pada DNS anda. Saat melakukan join domain, server ini akan automatis terdaftar pada DNS anda. User akan mengakses nama server ketimbang IP address server. Yang perlu diperhatikan adalah masalah format penamaan haruslah standard sesuai dengan standard penamaan dalam organisasi anda. Standard setup jaringan pada server meliputi beberapa hal seperti:

1. IP Address
2. Subnet Mask
3. Preferred DNS server dan juga Alternate DNS Server
4. WINS Server (opsional jika masih diperlukan seperti pemakaian Exchange)

Daripada memilih “obtain an IP address automatically” pada property TCP/IP LAN NIC anda, anda seharusnya memilih tombol radio button “Use the following IP address” dan ketikkan IP address yamg sesuai dengan register daftar IP address dalam dokumentasi anda pada artikel sebelumnya. Untuk preferred DNS server arahkan pada Domain controller GUISML-HR-DC01 dan untuk alternate DNS server arahkan pada GUISML-HR-DC02 yang masing-2 pada address: 192.168.100.253 dan 192.168.100.252.

  • Setup Jaringan – Switches

Setup jaringan untuk switches adalah opsional, anda boleh saja membiarkan setting default dari pabrik, akan tetapi jika anda tidak men-setupnya maka anda akan kesulitan untuk memanagenya apalagi jika jumlah Switches yang harus anda kelola berjumlah puluhan dan tersebar di berbagai tempat pada jaringan LAN anda dan berjauhan. Untuk itu setup jaringan pada Switches jadi mutlak harus dilakukan, hal ini bisa meliputi configurasi standard penamaan pada switches; configurasi IP address dan Gateway; enable STP protocol (by default sudah enabled) dan jika perlu dilakukan manual tuning STP.

Untuk STP protocol ini harus aktif (enable)? Jika anda harus membuat jaringan Switches tersebar banyak, anda harus membuatnya mempunyai redundant link (jalur cadangan). Artinya anda harus membuat link antar switches tersebut tidak mempunyai satu titik kegagalan, jika satu kabel link antar Switches putus maka jaringan antar switches tersebut masih bisa saling terhubung oleh kabel satunya.

Pada artikel koneksi jaringan sebelumnya, kita misalkan pada diagram site Guinea Smelter dimana Switch di gedung Mining terhubung dengan dua kabel UTP CAT 5e ke Switch satunya di gedung HRD. Kedua kabel UTP ini adalah redundant link, dimana jika salah satu putus maka kabel cadangan akan berfungsi automatis. Ingat, hal ini hanya bisa terjadi automatis jika protocol STP active (enabled by default). Walaupun dari pabrik enabled by default, bisa saja ada kesalahan setup jaringan yang mengakibatkan protocol STP disabled.


4. Account

Account adalah nama untuk seorang user dengan dilengkapi password sebagai keamanan dalam tekhnologi sharing data melalui wireless. Apabila kita akan masuk kedalam komputer seseorang dalam jaringan wireless maka terlebih dahulu kita login dengan account pengguna komputer tersebut.


Reference :

1. http://www.sysneta.com/setup-jaringan
2. http://komputer.suropeji.com/q-networking-computer-and-wireless-networking-basics-home.html

Komentar