Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

Cara dan Jenis Sablon Kaos

Didunia screen printing kaos ada beberapa cara/jenis untuk sablon kaos, baik secara manual atau pun menggunakan mesin sablon. Diantara Cara dan Jenis Sablon Kaos tersebut adalah sbb: 1. Sablon Rubber Cara ini termasuk yang paling banyak diaplikasikan dalan dunia sablon. Karena sifatnya yang menempel dipermukaan kain sehingga mampu menutupi serat atau rajutan kain. Jenis rubber sendiri ada banyak. Tergantung kualitas dan efek sablon yang diharapkan. Pada cara ini jika kualitas cat dan pengerjaannya baik akan tahan hingga bertahun-tahun. 2. Sablon Pigment Cara ini biasa digunakan untunk kaos yang berwarna putih atau muda. Cat ini menyerap ke dalam serat kain kaon. Kaos yang menggunakan cat jenis ini tidak bertambah kaku. Ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. 3. Sablon Plastisol Berbeda dengan cat rubber yang berbahan dasar air. Sablon Plastisol ini menggunakan minyak sebagai bahan dasarnya. Kelebihan cat ini adalah kemampuannya me

Cara Memilih Mode Metering yang Tepat

Banyak dari kita yang masih belum mantap dalam memilih mode metering yang digunakannya saat memotret. Padahal mode metering adalah fitur standar kamera digital, bahkan hingga kamera ponsel modern pun kini sudah menyediakan fitur ini. Kali ini ada tips memilih mode metering yang tepat, dengan harapan kita bisa mendapat foto dengan eksposure yang baik di setiap kondisi pencahayaan. Fotografi adalah bermain dengan cahaya, dimana kendali akan cahaya ditentukan dari tiga komponen eksposure yaitu shutter, aperture dan ISO. Dalam menentukan nilai eksposure ini, kamera mengukur intensitas cahaya yang masuk melalui lensa dan proses ini dinamakan dengan istilah metering. Pada prinsipnya kamera akan berupaya menjaga eksposure yang pas dimana foto yang dihasilkan memiliki area gelap ( shadow ), area tengah/grey ( midtone ) dan area terang ( highlight ) yang berimbang. Tidak seperti mata manusia, sensor pada kamera digital (atau film pada kamera analog) punya rentang sensitivitas terha